Pemecatan Patrick Kluivert dari kursi pelatih Timnas Indonesia bukan datang tiba-tiba. Keputusan ini diambil setelah serangkaian hasil buruk dan performa tim yang dianggap tidak berkembang.
Dalam beberapa laga terakhir, Timnas Indonesia gagal menunjukkan permainan yang konsisten. Strategi Kluivert dinilai terlalu kaku dan kurang cocok dengan karakter pemain Indonesia yang lebih mengandalkan kecepatan serta kreativitas di sayap.
Selain itu, hubungan antara Kluivert dan beberapa pemain senior kabarnya sempat renggang akibat rotasi yang tidak jelas dan keputusan taktik yang sering berubah menjelang pertandingan. Situasi ini membuat suasana ruang ganti menjadi tidak stabil.
PSSI akhirnya menilai bahwa perubahan pelatih diperlukan untuk mengembalikan semangat tim dan mengejar target besar — yaitu lolos ke putaran berikutnya Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan menjaga posisi di Piala Asia mendatang.
Singkatnya:
- Hasil pertandingan tak sesuai ekspektasi
- Taktik tidak cocok dengan gaya main pemain lokal
- Komunikasi kurang harmonis di internal tim
- PSSI ingin penyegaran demi target jangka panjang
Catatan Performa Timnas di Bawah Patrick Kluivert
Sejak resmi menangani Timnas Indonesia, Patrick Kluivert mencatat hasil yang naik turun. Dalam sekitar 10 pertandingan terakhir, skuad Garuda hanya mampu meraih 3 kemenangan, 4 hasil imbang, dan 3 kekalahan — hasil yang dianggap jauh dari ekspektasi PSSI dan publik.
Meski sempat menunjukkan potensi pada awal masa kepelatihannya, terutama saat mengalahkan tim-tim Asia Tenggara dengan skor meyakinkan, performa tim menurun drastis ketika menghadapi lawan dengan peringkat FIFA lebih tinggi.
Kelemahan paling mencolok terlihat di lini pertahanan yang sering kehilangan konsentrasi, serta transisi menyerang yang terlalu lambat.
Selain itu, gaya bermain “possession football” ala Eropa yang coba diterapkan Kluivert tidak berjalan efektif. Pemain kerap terlihat kebingungan dalam build-up dan sering kehilangan bola di tengah lapangan.
Walau begitu, ada beberapa hal positif: sejumlah pemain muda seperti Marselino Ferdinan dan Rafli Asrul mendapat menit bermain lebih banyak, menunjukkan keberanian Kluivert dalam regenerasi skuad.
Ringkasan Singkat:
Total laga: 10
Menang: 3
Imbang: 4
Kalah: 3
Gol dicetak: 12
Gol kebobolan: 11

Siapa Pengganti Sementara atau Calon Pelatih Baru
Setelah pemecatan Patrick Kluivert, PSSI bergerak cepat menyiapkan opsi pelatih baru agar persiapan Timnas Indonesia tidak terganggu. Untuk sementara waktu, posisi pelatih kepala dikabarkan akan diisi oleh asisten pelatih lokal, yang akan memimpin skuad Garuda dalam laga uji coba berikutnya.
Beberapa nama mulai mencuat sebagai kandidat pengganti permanen. Di antaranya:
- 🇰🇷 Shin Tae-yong — meski sempat berpisah, pelatih asal Korea Selatan ini masih jadi favorit publik berkat keberhasilannya membawa Indonesia tampil impresif di Piala Asia dan kualifikasi sebelumnya.
- 🇮🇩 Indra Sjafri — pelatih lokal berpengalaman yang dikenal dekat dengan pemain muda dan sukses membawa Timnas U-22 meraih emas SEA Games.
- 🇪🇸 Luis Milla — mantan pelatih Timnas Indonesia yang disebut-sebut punya peluang kembali karena hubungannya yang baik dengan PSSI dan pemain.
PSSI disebut ingin mencari pelatih yang mampu menggabungkan disiplin taktik Eropa dengan karakter pemain Asia Tenggara, sekaligus punya visi jangka panjang menuju Piala Dunia 2026.
Untuk sementara, tim pelatih sementara akan fokus menjaga stabilitas dan moral pemain, sambil menunggu keputusan resmi dari federasi dalam beberapa minggu ke depan.
Dampak ke Arah Timnas ke Depan
Pemecatan Patrick Kluivert menandai babak baru bagi Timnas Indonesia. Keputusan ini bukan hanya soal mengganti pelatih, tapi juga arah pembinaan dan strategi jangka panjang menuju target besar — Piala Dunia 2026 dan Piala Asia mendatang.
Dengan pelatih baru nanti, PSSI diharapkan bisa membangun sistem yang lebih stabil: mulai dari pemilihan pemain, gaya bermain, hingga kesinambungan antara tim senior dan kelompok usia muda.
Banyak pengamat menilai, momentum ini bisa menjadi titik balik penting untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap skuad Garuda.
Para pemain juga dituntut untuk cepat beradaptasi dengan sistem baru, menjaga mentalitas juang, dan membuktikan bahwa mereka mampu bersaing di level tertinggi Asia.
Harapan besar kini tertuju pada langkah PSSI berikutnya — apakah mampu mendatangkan pelatih dengan visi kuat, atau kembali terjebak pada perubahan jangka pendek yang tak berbuah hasil.
Langkah PSSI berikutnya akan menentukan arah sepak bola nasional selengkapnya di CNN Indonesia
