Senin, Oktober 13, 2025

Sundulan Marcus Thuram Bungkam Ajax Di Amsterdam

Share

Marcus Thuram mencetak dua gol sundulan untuk membawa Inter meraih kemenangan krusial 2-0 atas Ajax di Liga Champions

  • Inter Milan datang ke Amsterdam dengan misi penebusan. Setelah kekalahan telak 5-0 dari PSG di final musim lalu dan dua kekalahan beruntun di Serie A, tekanan ada pada Nerazzurri. Pertandingan dimulai dengan tempo cepat, di mana Inter sempat mendapat hadiah penalti setelah Marcus Thuram dijatuhkan di kotak terlarang. Namun, keputusan itu dibatalkan oleh VAR karena Thuram terbukti lebih dulu menarik jersey lawan.Di tengah tekanan, kiper Yann Sommer menjadi penyelamat Inter saat berhasil menggagalkan peluang emas satu lawan satu dari Mika Godts. Momen krusial itu seakan menjadi titik balik. Tak lama berselang, Inter memecah kebuntuan. Thuram melompat lebih tinggi dari semua pemain untuk menyambut tendangan sudut Hakan Calhanoglu di tiang dekat dan membawa Inter unggul sebelum babak pertama usai.Memasuki babak kedua, Inter tidak mengendurkan serangan dan berhasil menggandakan keunggulan melalui skema yang nyaris identik. Sekali lagi, umpan matang Calhanoglu dari sepak pojok berhasil ditanduk dengan sempurna oleh Thuram, kali ini bola mengarah ke pojok bawah gawang. Ajax berusaha mengejar ketertinggalan, namun hingga peluit akhir dibunyikan, skor 2-0 untuk kemenangan Inter tidak berubah.
  • Kemenangan ini menjadi bukti kekuatan mental Inter. Mereka tiba di laga ini dengan kondisi terluka, tidak hanya karena hasil buruk di liga domestik melawan Udinese dan Juventus, tetapi juga bayang-bayang kekalahan menyakitkan di final Liga Champions musim lalu. Kemenangan tandang ini menjadi langkah awal yang sempurna untuk membangun kembali kepercayaan diri di panggung Eropa.Absennya kapten sekaligus mesin gol, Lautaro Martinez, yang menjadi cadangan tak terpakai karena cedera punggung justru membuka panggung bagi Thuram, yang mengambil alih tanggung jawab mencetak gol dengan gemilang. Sementara itu, striker muda berusia 20 tahun, Francesco Pio Esposito, yang melakoni debutnya di Liga Champions, tampil mengesankan dan menunjukkan bahwa ia siap bersaing di level tertinggi.Secara taktis, kemenangan ini adalah buah dari strategi matang yang diterapkan pelatih. Inter berhasil meredam kekuatan utama Ajax, yakni permainan umpan pendek di sepertiga akhir lapangan. Mereka memaksa Ajax bermain di area yang tidak berbahaya, sementara Inter sendiri fokus pada pemulihan bola cepat dan serangan vertikal yang efisien. Hasilnya adalah kemenangan tandang yang solid dan meyakinkan.
  • Thuram, sang bintang kemenangan, tetap rendah hati saat berbicara kepada Prime setelah laga. Ketika ditanya mengenai dua gol sundulannya, ia langsung memberi kredit pada rekannya, “Terima kasih kepada dua tendangan sudut yang dieksekusi dengan sangat baik oleh Calhanoglu!”
  • “Kami memainkan pertandingan yang hebat tanpa kebobolan, dan itu adalah tujuan kami. Kami senang,” tambah penyerang asal Prancis itu. “Kami tahu kami harus memberikan respons setelah hasil melawan Juventus, dan kami berhasil melakukannya.”
  • Thuram juga memberikan pujian setinggi langit untuk tandemnya di lini depan malam itu, Francesco Pio Esposito yang masih berusia muda. “Dia sangat bagus — seluruh Italia tahu siapa Pio. Dia pria yang fantastis. Sama seperti Bonny dan Lautaro.”
  • Di sisi lain, pelatih Cristian Chivu melihat kemenangan ini lebih dari sekadar tiga poin. Baginya, hasil ini adalah cerminan dari perkembangan tim. “Ini penting bagi kerja keras yang sedang dilakukan para pemain. Mereka sudah nyaris meraihnya sebelumnya, dan malam ini adalah sebuah pertunjukan kedewasaan,” ujar Chivu kepada Sky Sport Italia.
  • “Kami mencoba menetralisir kekuatan Ajax, termasuk umpan-umpan mereka di sepertiga akhir lapangan, dan hanya membiarkan mereka mengalirkan bola di area yang kami rasa nyaman. Kami berusaha untuk tetap berada di setengah lapangan mereka, merebut bola secepat mungkin, dan segera melancarkan umpan-umpan vertikal. Rencana itu berjalan baik.”
  • Chivu juga secara khusus menyoroti penampilan Esposito, yang mengisi kekosongan akibat absennya Lautaro. “Seperti yang saya katakan beberapa minggu lalu, dia adalah seorang penyerang yang akan dinikmati oleh timnas Italia dan Inter untuk waktu yang sangat lama.”

Read more

Local News