Senin, Oktober 13, 2025

Dilengserkan Dari Liga Europa, Crystal Palace Ajukan Banding Lawan Keputusan UEFA

Share

Crystal Palace mengajukan banding ke CAS melawan keputusan UEFA yang mendegradasi mereka dari Liga Europa ke Conference League karena aturan kepemilikan.

  • Crystal Palace telah secara resmi mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) atas sanksi yang mereka terima. Banding ini ditujukan kepada UEFA sebagai pemberi sanksi, serta dua klub lain yang terdampak, yaitu klub Prancis Lyon dan rival Liga Primer Nottingham Forest.Dasar dari sanksi ini adalah pelanggaran aturan kepemilikan ganda (multi-club ownership). Pengusaha Amerika John Textor diketahui memiliki saham di Palace sekaligus menjadi pemilik mayoritas Lyon. Karena kedua tim lolos ke Liga Europa, UEFA menganggap ini sebagai pelanggaran terhadap integritas kompetisi.Akibatnya, The Eagles, yang musim lalu menjuarai Piala FA, harus rela posisinya di Liga Europa digantikan oleh Forest, tim yang finis di peringkat ketujuh Liga Primer. Hukuman ini akan berlaku jika banding yang diajukan Palace ditolak.
  • Aturan UEFA mengenai kepemilikan ganda dalam kompetisi Eropa dirancang untuk mencegah potensi kolusi atau konflik kepentingan. Dalam buku peraturannya, sebuah klub diwajibkan untuk membuktikan bahwa mereka tidak “terlibat secara bersamaan dalam kapasitas apa pun dalam manajemen, administrasi, dan/atau kinerja olahraga lebih dari satu klub yang berpartisipasi dalam kompetisi klub UEFA”.Palace dianggap melanggar aturan ini karena gagal memenuhi tenggat waktu pada 1 Maret 2025 untuk menunjukkan bukti restrukturisasi kepemilikan. Meski pihak klub berargumen bahwa Textor tidak memegang kendali atau pengaruh yang menentukan atas operasional klub, pembelaan tersebut tidak diterima oleh badan kontrol keuangan UEFA.Sebagai langkah antisipasi yang terlambat, Textor sebenarnya telah mengambil beberapa tindakan. Pada Juni, ia setuju untuk menjual 43 persen sahamnya di Palace kepada pemilik New York Jets Woody Johnson, meski kesepakatan itu belum rampung. Selain itu, Textor juga telah mengundurkan diri dari posisi kepemimpinannya di Lyon untuk mengurangi konflik kepentingan.
  • Pimpinan Palace Steve Parish menyatakan optimismenya bahwa keputusan tersebut akan dibatalkan. Dalam podcast The Rest Is Football pekan lalu, ia mengaku “sangat berharap” banding mereka akan dikabulkan oleh pengadilan.”Kami sama sekali tidak berpikir ini adalah keputusan yang tepat,” ujarnya mengawali pernyataan.”Kami tahu, secara tegas, bahwa John [Textor] tidak memiliki pengaruh yang menentukan di klub,” lanjut Parish.”Kami tahu kami telah membuktikan hal itu tanpa keraguan sedikit pun, karena itu adalah sebuah fakta,” tegasnya.
  • Ironisnya, Forest yang berpotensi diuntungkan dari kasus ini juga memiliki pemilik dengan kepemilikan ganda. Evangelos Marinakis, pemilik Forest, juga mengendalikan klub raksasa Yunani Olympiakos. Namun, ia berhasil menghindari sanksi serupa dengan melakukan dilusi atau mengurangi kendali langsungnya atas Forest untuk mematuhi regulasi UEFA.Justru Forest-lah yang pada Juni lalu secara proaktif meminta klarifikasi dari UEFA mengenai posisi Palace di kompetisi Eropa. Langkah ini secara tidak langsung menyoroti potensi pelanggaran yang dilakukan Palace, yang pada akhirnya dapat menguntungkan Forest sendiri.Struktur kepemilikan yang menjadi masalah utama berada di bawah entitas bernama Eagle Football milik Textor, yang memegang 43 persen saham di Palace dan 77 persen di Lyon. Meski Palace mengklaim beroperasi secara independen, struktur inilah yang menjadi fokus utama badan kontrol keuangan UEFA sebagai pelanggaran peraturan.

Read more

Local News