Mantan bos Manchester United Erik ten Hag dilaporkan menolak kesempatan kembali ke FC Twente—klub yang diperkuat bek Timnas Indonesia Mees Hilgers—demi menjaga stabilitas finansial usai dipecat dari Bayer Leverkusen.
Erik ten Hag secara sensasional dipecat dari Bayer Leverkusen meski baru memimpin dua laga Bundesliga. Dan kini menurut laporan De Telegraaf, FC Twente sempat mencoba mendekati mantan bos Manchester United itu setelah berpisah dengan pelatih Joseph Oosting. Bagi Ten Hag, Twente bukan klub asing: ia pernah membela mereka dalam tiga periode berbeda saat masih menjadi pemain. Namun, pelatih asal Belanda itu memilih menolak tawaran pulang ke tanah airnya karena jika ia menerima pekerjaan baru terlalu cepat, kompensasi pesangon €6 juta dari Bayer Leverkusen bisa terancam. Besarnya pesangon tersebut setara dengan sekitar €100.000 per hari.
- Menyusul penolakan dari Ten Hag, klub Mees Hilgers akhirnya menunjuk bekas pelatih Vitesse John van den Brom dengan kontrak satu tahun per Selasa (16/9) dini hari WIB.Berbicara kepada media Twente, pria 58 tahun itu mengaku tak sabar mulai bekerja: “Saya kembali mendapat kesempatan bekerja untuk klub fantastis, yang ada di papan atas Eredivisie. Di sanalah FC Twente seharusnya berada.””Saya bangga bisa di sini, dan saya sudah tak sabar untuk mulai bekerja. Penting untuk segera mengenal para pemain dan staf. Kami bekerja keras untuk memastikan kami sesiap mungkin untuk menghadapi Sparta Rotterdam.”
- Ten Hag hanya bertahan dua laga Bundesliga bersama Leverkusen. Hasil imbang 3-3 melawan Werder Bremen yang padahal bermain dengan hanya 10 orang menjadi pemicu terakhir keputusan Die Werkself menyingkirkan Ten Hag. Pelatih 55 tahun itu kemudian mengkritik keputusan manajemen dan merasa tak pernah mendapat kepercayaan penuh.
