Di tempat lain, Irlandia Utara dan Turki juga menang sementara Polandia menahan imbang Belanda.
- Jadwal dan hasil kualifikasi UEFA
- Klasemen grup kualifikasi UEFA
- Tonton kualifikasi Piala Dunia 26 di FIFA+
Kualifikasi Eropa untuk Piala Dunia FIFA 26 berlanjut pada hari Kamis. Slovakia mencatat hasil paling menonjol dengan menaklukkan Jerman 2-0, sementara Irlandia Utara juga meraih kemenangan di Grup A. Spanyol dan Turki masing-masing mencetak tiga gol di Grup E untuk menyingkirkan Bulgaria dan Georgia. Dua laga di Grup G berakhir imbang, dengan Lituania menyamakan kedudukan di menit akhir melawan Malta, sementara Polandia membuat Belanda frustrasi. Sementara itu, Wales naik ke puncak klasemen Grup J setelah mengalahkan Kazakhstan, dengan Belgia juga meraih kemenangan.
Grup A
Luksemburg 1-3 Irlandia Utara
Gol Luksemburg: Aiman ​​Dardari (30) Gol Irlandia Utara: Jamie Reid (7), Shea Charles (46), Justin Devenny (69)
Irlandia Utara memulai laga dengan baik dan mendapat hadiah penalti ketika Seid Korac melakukan handball di dalam kotak penalti akibat tekanan dari Jamie Reid. Isaac Price maju sebagai eksekutor, namun tendangannya berhasil ditepis Anthony Moris. Beruntung, Reid berada di posisi tepat untuk menyambar bola muntah dan membawa tim tamu unggul. Keunggulan itu cepat sirna, setelah Aiman Dardari menusuk pertahanan Irlandia Utara dan dengan tenang menuntaskan peluang pada menit ke-30.
Waktu jeda babak pertama datang di saat yang tepat bagi tim tamu, dan hanya 22 detik setelah babak kedua dimulai, Shea Charles memanfaatkan sapuan buruk pertahanan lawan untuk mencetak gol internasional perdananya dengan bantuan defleksi. Tugas Luksemburg semakin berat ketika Korac diganjar kartu kuning kedua pada menit ke-66. Hanya tiga menit berselang, Justin Devenny mencatatkan namanya di papan skor dengan gol internasional perdananya, memanfaatkan kegagalan Luksemburg dalam mengantisipasi bola mati.
Slowakia 2-0 Jerman
Gol Slowakia: David Hancko (42), David Strelec (55)
Slovakia mencatat kejutan terbesar dalam kualifikasi sejauh ini, ketika pasukan Francesco Calzona menundukkan juara dunia empat kali, Jerman, di Bratislava. Tiga menit sebelum jeda, bek tengah David Hancko merebut bola di wilayahnya sendiri lalu menggiring ke depan, sebelum melakukan umpan satu-dua dengan David Strelec dan menyelesaikan peluang dengan tenang.
Strelec kemudian beralih dari pemberi umpan menjadi pencetak gol sepuluh menit setelah babak kedua dimulai. Menerima flick-on dari Norbert Gyomber, ia berhadapan dengan Antonio Rudiger, mengecoh bintang Real Madrid itu, lalu melepaskan tembakan melengkung tak terbendung untuk mengunci gol kedua.
Grup E
Bulgaria 0-3 Spanyol
Gol Spanyol: Mikel Oyarzabal (5), Marc Cucurella (30), Mikel Merino (38)
Spanyol mengawali kampanye mereka di Sofia dengan gemilang. Martin Zubimendi mengirim umpan kepada Mikel Oyarzabal untuk membuka skor, sebelum Marc Cucurella menggandakan keunggulan setelah Bulgaria gagal mengantisipasi umpan silang Lamine Yamal. Mikel Merino kemudian menanduk masuk bola hasil sepak pojok Yamal untuk menjadikan kedudukan 3-0.
La Roja, dengan winger berusia 18 tahun itu tampil memukau, terus menggempur pertahanan tuan rumah di babak kedua, namun gagal menambah gol. Meski demikian, performa dan hasil ini menjadi dorongan berharga jelang laga krusial melawan Turki pada hari Minggu.
Georgia 2-3 Turki
Gol Georgia: Zuriko Davitashvili (63), Khvicha Kvaratskhelia (90+8) Gol Turki: Murt Muldur (3), Kerem Akturkoglu (41, 52)
Turki memulai kualifikasi Piala Dunia dengan kemenangan atas Georgia dalam laga penuh insiden di Tbilisi. Pasukan Vincenzo Montella langsung tampil menekan dan membuka keunggulan lebih dulu ketika Murt Mulder menanduk bola hasil sepak pojok Arda Guler. Mereka menggandakan skor sesaat sebelum turun minum lewat penyelesaian Kerem Akturkoglu setelah Georgia gagal mengantisipasi situasi bola mati.
Akturkoglu kembali menambah keunggulan tim tamu setelah jeda, namun Georgia memperkecil kedudukan melalui gol Zuriko Davitashvili. Türkiye kemudian harus bermain dengan sepuluh pemain setelah pemain pengganti Baris Alper Yilmaz diusir wasit pada menit ke-71. Gol Khvicha Kvaratskhelia di masa tambahan waktu sempat memberi harapan bagi Georgia, tetapi pasukan Montella berhasil mempertahankan kemenangan.
Grup G
Lithuania 1-1 Malta
Gol Lithuania: Gvidas Gineitis (90+6 pen) Gol Malta: Alexander Satariano (83)
Dua gol di menit-menit akhir membuat Lithuania dan Malta harus puas berbagi poin di Kaunas. Setelah 80 menit pertama berjalan relatif datar, laga akhirnya hidup ketika Ilyas Chouaref dan Adam Overend bekerja sama dengan baik untuk membuka jalan bagi Alexander Satariano mencetak gol bagi Malta.
Upaya mereka untuk mempertahankan keunggulan menjadi jauh lebih sulit pada menit pertama injury time, ketika Jake Azzopardi diusir wasit setelah tinjauan VAR. Lithuania kemudian melancarkan tekanan habis-habisan ke gawang Malta dan akhirnya mendapat hadiah penalti yang dieksekusi dengan baik oleh Gvidas Gineitis pada menit ke-96. Tuan rumah juga harus mengakhiri laga dengan sepuluh pemain setelah Edgaras Utkus menerima kartu kuning kedua. Kedua tim tetap belum meraih kemenangan, dengan Lithuania di posisi kelima dan Malta tertinggal satu poin serta satu peringkat di belakangnya.
Belanda 1-1 Polandia
Gol Belanda: Denzel Dumfries (28) Gol Polandia: Matty Cash (80)
Jan Urban memulai kiprahnya sebagai pelatih Polandia dengan hasil positif setelah Matty Cash mencetak gol spektakuler dari jarak jauh untuk memastikan hasil imbang melawan tim Belanda yang tampil dominan. Urban didatangkan untuk menghidupkan kembali kampanye kualifikasi Polandia dan langsung berhasil meyakinkan penyerang veteran Robert Lewandowski untuk kembali memperkuat tim. Dengan hasil imbang yang diraih dengan susah payah ini, timnya kini menempati peringkat kedua di klasemen dan memiliki poin yang sama dengan Belanda, yakni tujuh angka.
Belanda mengambil kendali permainan lebih awal di Rotterdam dan memecah kebuntuan dengan cara brilian pada menit ke-28 ketika Denzel Dumfries menyambut umpan sudut Memphis Depay dengan sundulan kuat di tiang jauh. Pasukan Ronald Koeman tampak berada di jalur kemenangan, namun Cash, bek sayap Aston Villa, melepaskan tendangan luar biasa yang meluncur ke sudut atas gawang untuk menghadirkan satu poin bagi Polandia.
Grup J
Kazakhstan 0-1 Wales
Gol Wales: Kieffer Moore (24)
Setelah menelan kekalahan pertama pada masa kepelatihannya melawan Belgia, Craig Bellamy menyaksikan tim asuhannya meraih tiga poin penting dengan kerja keras saat bertandang ke Kazakhstan. Tim tamu unggul lebih dulu pada menit ke-24, ketika Kieffer Moore dari Wrexham berhasil mencetak gol dalam penampilan ke-50 bersama Wales. Namun, Kazakhstan tidak tinggal diam dan nyaris menyamakan kedudukan ketika tendangan melengkung Galymzhan Kenzhebek hanya melebar tipis dari tiang gawang.
Pemain berusia 22 tahun itu semakin dekat untuk menyamakan skor di babak kedua. Memanfaatkan sapuan kurang sempurna dari Neco Williams, ia mengontrol bola dengan satu sentuhan lalu melepaskan tembakan ke arah gawang, namun Karl Darlow mampu menepis bola yang mengarah deras itu hingga membentur mistar. Gawang Wales kembali terancam di detik-detik akhir ketika Serikzhan Muzhikov melepaskan tendangan bebas yang mengenai bagian atas mistar. Meski begitu, Wales berhasil mempertahankan keunggulan untuk kembali ke puncak Grup J, sementara Kazakhstan tetap berada di posisi kedua dari bawah dengan hanya satu kemenangan sejauh ini.
Liechtenstein 0-6 Belgia
Gol Belgia: Maxim De Cuyper (29), Youri Tielemans (46, 70 pen), Arthur Theate (60) Kevin De Bruyne (62), Malick Fofana (90+1)
Kedua tim ini bertemu untuk pertama kalinya di Vaduz, dengan Belgia tampil sebagai pemenang meyakinkan. Skuad Rudi Garcia, yang berada 196 peringkat lebih tinggi dalam Peringkat Dunia FIFA/Coca-Cola, mendominasi jalannya babak pertama dan akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-29 melalui sundulan keras Maxim De Cuyper.
Keunggulan mereka digandakan hanya 24 detik setelah babak kedua dimulai, ketika Youri Tielemans melepaskan voli spektakuler. Tielemans kemudian mengeksekusi penalti dengan sempurna setelah gol tambahan dari Arthur Theate dan Kevin De Bruyne, sebelum Malick Fofana menutup penampilan impresif Red Devils di masa tambahan waktu. Hasil ini membuat Belgia tetap berada di peringkat ketiga dan hanya berjarak tiga poin dari Wales yang telah memainkan dua laga lebih banyak, sementara Lichtenstein masih mencari poin pertama mereka.
Apa kata mereka…
“Ini luar biasa. Awal yang baik, tetapi babak pertama berjalan sangat sulit. Pada babak kedua kami bekerja keras, mencetak gol lebih awal, dan menutup laga dengan kuat.” Shea Charles, pencetak gol Irlandia Utara
“Sayangnya, seluruh tim gagal tampil sesuai harapan. Lima atau enam menit pertama babak kedua memang sedikit lebih baik, tetapi selebihnya sangat buruk. Secara internal, banyak hal yang harus kami bahas. Dimulai dari emosi, lawan memiliki kendali sejak menit pertama hingga terakhir. Jika kami tidak bisa menyamai intensitas itu, lebih baik menutup buku sekarang juga. Saat ini seharusnya sudah jelas bagi semua orang bahwa target kami adalah lolos ke Piala Dunia. Namun, untuk saat ini, kami masih sangat jauh dari itu.” Julian Nagelsmann, pelatih Jerman
“Kami menjalani babak pertama dengan sangat baik, benar-benar bagus, dan seharusnya bisa menguncinya. Tetapi di babak kedua kami bertekad untuk terus meningkat dan berkembang, namun justru terjebak dalam ritme permainan lawan. Hal itu membuat laga tidak bisa lebih menarik. Yang terpenting semua pemain dalam kondisi sehat dan kami meraih tiga poin.” Luis de la Fuente, pelatih Spanyol
“Itu kerja keras, benar-benar kerja keras. Kami sudah tahu sejak awal, Kazakhstan selalu menjadi tempat yang sulit, baik untuk tim nasional maupun klub asal Britania dalam beberapa tahun terakhir. Hari ini semua orang bisa melihat alasannya. Pertandingan ini tidak berjalan sebersih yang kami harapkan, kami harus berjuang keras.” Craig Bellamy, pelatih Wales
Skema kualifikasi
Putaran pertama akan mengikuti format yang sudah dikenal, dengan 12 grup berisi empat atau lima tim, di mana para juara grup akan mengamankan tiket ke Piala Dunia. Empat slot tersisa dari benua ini kemudian akan diperebutkan melalui kompetisi play-off UEFA yang melibatkan 16 tim, terdiri dari 12 runner-up grup serta empat pemenang grup UEFA Nations League dengan peringkat terbaik.