
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah mengumumkan daftar wasit untuk pertandingan putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Salah satu nama yang langsung menarik perhatian adalah Ma Ning, wasit asal China.
Ma Ning akan memimpin laga penting antara Timnas Irak dan Timnas Indonesia yang dijadwalkan berlangsung di King Abdullah Sport City Stadium, Jeddah, Arab Saudi, pada Minggu (12/10/2025) dini hari WIB. Pertandingan ini sangat vital bagi Timnas Indonesia yang masih memiliki peluang untuk lolos ke putaran final Piala Dunia.
Selain menghadapi Irak, Timnas Indonesia juga akan bertemu dengan Arab Saudi. Kedua pertandingan ini akan sangat menentukan nasib Garuda di kualifikasi. Skenario yang diharapkan jelas: meraih kemenangan atas Irak dan Arab Saudi akan membuka peluang besar bagi Indonesia untuk mencapai Piala Dunia.
Kontroversi Seputar Wasit Ma Ning
Ma Ning bukanlah nama asing dalam dunia sepak bola Asia. Wasit berusia 46 tahun ini telah lama memegang lisensi FIFA dan sering ditunjuk untuk memimpin pertandingan-pertandingan penting. Dalam lima tahun terakhir, ia bahkan dianggap sebagai salah satu wasit terbaik yang dimiliki China.
Namun, meskipun memiliki rekam jejak yang cukup baik, Ma Ning tidak lepas dari sorotan negatif. Salah satu momen yang paling diingat adalah saat ia memimpin final Piala Asia 2023. Pada laga tersebut, Ma Ning memberikan tiga penalti untuk Timnas Qatar, dan ketiganya berhasil dieksekusi dengan sempurna oleh Akram Afif. Qatar akhirnya keluar sebagai juara setelah mengalahkan Yordania dengan skor 3-1.
Tantangan bagi Timnas Indonesia
Penunjukan Ma Ning sebagai wasit laga Irak vs Timnas Indonesia tentu menambah ketegangan menjelang pertandingan tersebut. Sebelumnya, PSSI sudah mengajukan protes terkait penunjukan wasit asal Kuwait, Ahmed Al Ali, yang memimpin pertandingan melawan Arab Saudi. Erick Thohir, Presiden PSSI, menyatakan bahwa penunjukan wasit dari negara yang berada dalam satu regional bisa menimbulkan potensi bias.
“Sekjen PSSI sudah mengirimkan surat resmi ke FIFA, dan saya juga akan mengirimkan surat resmi ke AFC mengenai penunjukan wasit ini, yang ternyata berasal dari kawasan yang sama, yaitu Kuwait,” ujar Erick. “Kami sedang berusaha untuk melobi agar wasit yang ditunjuk berasal dari kawasan yang lebih netral, seperti Australia, Jepang, China, atau bahkan Eropa. Kita tunggu saja hasilnya,” tambahnya.
Dengan adanya kontroversi ini, pertandingan antara Irak dan Indonesia semakin menarik perhatian banyak pihak, dan tentu saja, harapan besar digantungkan pada Timnas Indonesia untuk bisa meraih hasil positif.