Selasa, Oktober 14, 2025

Enam Penggawa Muda yang Patut Disorot di Kualifikasi UEFA

Share

FIFA mendata ada enam bintang muda yang berpotensi bersinar di kualifikasi Eropa mendatang.

  • Kualifikasi UEFA untuk Piala Dunia 26 kembali berlangsung pekan ini
  • Seluruh 54 negara akan terlibat untuk pertama kalinya
  • Simak lebih lanjut mengenai siapa saja pemain muda yang patut disorot

Kualifikasi UEFA untuk Piala Dunia FIFA 26 kembali bergulir pekan ini, dengan seluruh 54 tim akan beraksi untuk pertama kalinya setelah berakhirnya UEFA Nations League 2024/25. Kali ini, kami menyoroti enam pemain muda yang layak dipantau seiring dimulainya beberapa grup dan berlanjutnya perjalanan grup lain menuju panggung akbar di Amerika Utara.

Mika Biereth

Denmark dan Monaco Penyerang 22 tahun

Sedikit pemain di benua ini yang mampu menandingi ketajaman mencetak gol Biereth pada paruh kedua musim 2024/25. Penyerang asal Denmark, yang bergabung dengan Monaco setelah periode produktif bersama Sturm Graz, mencetak tiga hat-trick dalam tujuh laga perdananya di Ligue 1, dan akhirnya menutup musim dengan menempati peringkat ke-10 daftar pencetak gol melalui torehan 13 gol dan dua assist hanya dari 16 penampilan.

Pemain berusia 22 tahun ini tampil menonjol dalam proses membangun serangan berkat kekuatan fisik dan kemampuan umpannya yang mampu menghubungkan pergerakan tim. Saat berada di kotak penalti, ketenangannya jauh melampaui usianya, dan ia menunjukkan kemampuan mencetak berbagai jenis gol, sebagaimana terlihat dari sundulan yang ia ciptakan ke gawang Lithuania pada laga terakhir untuk menandai gol perdananya bersama timnas Denmark.

Jadwal September

Denmark vs Skotlandia, 5 September Yunani vs Denmark, 8 September

Oscar Bobb

Norwegia dan Manchester City Pemain sayap 22 tahun

Musim ini baru berjalan 90 menit ketika Pep Guardiola mengakui betapa Manchester City sangat “merindukan” kehadiran Oscar Bobb pada musim lalu, setelah sang pemain harus menepi hampir sepanjang 2024/25 akibat cedera patah kaki. Penampilan brilian Bobb pada laga pembuka Liga Primer melawan Wolves membantu The Citizens meraih kemenangan 4-0, dengan kontrol bola rapat dan kelincahannya yang tak mampu dihentikan lawan.

Bobb akhirnya menandai kembalinya ke tim nasional Norwegia yang sudah lama dinantikan ketika masuk sebagai pemain pengganti dalam kemenangan atas Italia dan Estonia pada bulan Juni, saat pasukan Stale Solbakken melanjutkan start sempurna mereka di kualifikasi. Kini, dengan Bobb yang kembali bugar sepenuhnya memperkuat tim yang sudah menjadi tim paling produktif di benua ini dengan torehan 13 gol serta bertabur talenta menyerang, hanya sedikit yang akan meragukan peluang Norwegia untuk tampil di turnamen besar pertama mereka sejak Prancis 1998.

Jadwal September

Norwegia vs Finlandia, 4 September (Uji coba) Norwegia vs Moldova, 9 September


Giovanni Leoni

Italia dan Liverpool Bek tengah 18 tahun

Sementara itu di Grup I, Italia berusaha membangkitkan kembali langkah mereka yang sulit di bawah arahan pelatih baru Gennaro Gattuso. Salah satu perubahan yang dilakukan juara Jerman 2006 itu dalam skuad perdananya adalah memberikan panggilan pertama kepada bek baru Liverpool, Leoni, yang sejak awal kariernya telah dibanding-bandingkan dengan Fabio Cannavaro dan Andrea Barzagli.

Kuat dalam duel dan memiliki kehadiran fisik yang menonjol dengan tinggi 1,96 meter, pemain remaja tersebut memanfaatkan postur serta agresivitasnya untuk menempel ketat para penyerang dalam situasi satu lawan satu. Hal itu membuat pelatih barunya terkesan. “Saya melihatnya bermain melawan Romelu Lukaku tahun lalu: dia berani menantangnya, mungkin kalah dalam duel, tetapi kemudian bangkit dan terus berjuang,” ujar Gattuso. “Itu adalah tanda seorang pemain yang sudah siap.”

Jadwal September

Italia vs Estonia, 5 September Israel vs Italia, 8 September


Hakon Arnar Haraldsson

Islandia dan Lille Gelandang/pemain sayap 22 tahun

Hanya sedikit pemain yang tampil lebih mengesankan daripada Haraldsson pada pekan-pekan awal musim Ligue 1, dengan bintang Lille itu mencetak dua gol dan memikat perhatian lewat permainan lengkapnya saat Les Dogues masih belum terkalahkan. Memiliki kecepatan, kemampuan menggiring bola yang kuat, serta naluri mencetak gol dengan kedua kakinya, mantan pemain Copenhagen tersebut mampu beroperasi di belakang penyerang maupun dari kedua sisi sayap.

Bersama tim nasional, Haraldsson telah mengisi berbagai posisi, namun lebih sering dimainkan di sisi kiri sejak Arnar Gunnlaugsson ditunjuk pada Januari lalu. Dengan kapten Orri Oskarsson absen akibat cedera, Haraldsson akan mengenakan ban kapten dan berusaha memimpin timnya meraih tiket Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak Rusia 2018.

Jadwal September

Islandia vs Azerbaijan, 5 September Prancis vs Islandia, 9 September


Jesus Rodriguez

Spanyol dan Como Pemain sayap 19 tahun

Baru 12 bulan lalu, Rodriguez masih bermain di tim muda Real Betis. Pada Oktober 2024, ia menjalani debut senior di Copa Del Rey, dan pada akhir musim ia telah tampil dalam 32 pertandingan tim utama serta bermain di final Liga Konferensi UEFA. Perkembangan pesat itu menarik perhatian sejumlah klub Eropa, dengan Como menjadi tujuan akhirnya, di mana ia bergabung dengan rekan senegaranya, Cesc Fabregas.

Hanya tiga pemain U-23 di lima liga besar Eropa yang mencatatkan dribel sukses lebih banyak darinya, sementara ia memanfaatkan kemampuan menggiring bola dan kecepatannya untuk memberikan assist kepada Anastasios Douvikas dalam kemenangan Coppa Italia atas South Tyrol. Pelatih Spanyol, Luis de la Fuente, menyatakan bahwa sekarang adalah “waktu yang tepat” untuk memanggil Rodriguez ke skuad, dan sang pemain muda tentu bersemangat untuk membuktikan keputusan tersebut benar.

Jadwal September

Bulgaria vs Spanyol, 4 September Turki vs Spanyol, 7 September


Nick Woltemade

Jerman dan Newcastle Penyerang 23 tahun

Pemain lain yang juga mengalami lonjakan karier pesat adalah penyerang asal Jerman, Woltemade. Setelah lebih dari satu dekade membela Werder Bremen, ia hijrah ke rival Bundesliga, Stuttgart, dengan status bebas transfer tahun lalu. Meski sempat mengalami awal yang lambat, ia segera menemukan ritmenya dan mencetak 12 gol dari 24 laga liga terakhir, serta menambah lima gol dalam jumlah pertandingan yang sama di ajang DFB-Pokal saat Die Roten menjuarai turnamen tersebut. Performa impresif itu menarik perhatian Newcastle, yang merekrutnya dengan biaya rekor klub.

Dengan tinggi badan 1,98m, Woltemade sangat berguna dalam duel udara dan memiliki kekuatan fisik, namun justru kerap menunjukkan permainan terbaiknya saat bola berada di tanah. Berbekal teknik dan keseimbangan yang baik, ia mampu menahan tekanan lawan sebelum melepaskan diri dan mengatur peluang bagi rekan setimnya. Profil unik serta catatan golnya membuat Woltemade mendapat panggilan pertama ke tim nasional Jerman pada Juni lalu, dan bukan tidak mungkin gol perdananya bersama tim nasional akan segera tiba.

Jadwal September

Slowakia vs Jerman, 4 September Jerman vs Irlandia Utara, 4 September

Read more

Local News