Selasa, Oktober 14, 2025

Rekor Lolos Korea Selatan Berlanjut

Share

Pasukan Taeguk akan tampil di Piala Dunia FIFA ke-11 mereka berturut-turut, setelah mengalahkan Irak untuk mengamankan tiket lolos dengan satu pertandingan tersisa.

  • Korea Selatan selalu tampil di setiap Piala Dunia FIFA sejak Meksiko 1986
  • Hanya ada lima negara yang memiliki rekor penampilan berturut-turut lebih baik
  • Tim asuhan Hong Myung-bo memastikan lolos berkat kemenangan 2-0 di Irak

Kelompok pemain yang memulai rentetan luar biasa ini kini telah memasuki usia senja. Beberapa di antaranya memiliki nama yang tetap dikenang oleh generasi setelahnya, seperti ikon Cha Bum-kun dan “komputer” Cho Kwang-rae, serta masih berkecimpung di dunia sepak bola dalam berbagai peran. Namun, ada pula yang telah berpulang, termasuk Chung Yong-hwan dan Oh Yun-kyo.

Skuad Korea Selatan tahun 1986 menjadi tonggak awal dari rekor luar biasa mereka dalam hal lolos ke Piala Dunia FIFA secara beruntun. Sebuah rentetan yang kini telah mencapai 11 turnamen berturut-turut, setelah tim edisi 2026 memastikan kelolosan usai menundukkan Irak di Basra—rekor yang hanya dilampaui oleh Brasil, Jerman, Italia, Argentina, dan Spanyol.

Dalam perjalanan yang dimulai sejak era 1990-an awal, ketika pelatih kepala kerap merangkap tugas di level klub dan tim nasional, hingga era pelatih ternama seperti Guus Hiddink dan kini Hong Myung-bo, satu hal tetap konsisten: Korea Selatan selalu identik dengan pentas tertinggi sepak bola dunia.

Namun, meskipun rekor kelolosan mereka begitu mengesankan, perjalanan itu tak selalu berjalan mulus. Konsistensi di level global seringkali berbanding terbalik dengan kegagalan meraih gelar di tingkat benua, di mana mereka belum sekalipun kembali mengangkat trofi Piala Asia AFC sejak 1960.

Kegagalan di edisi terbaru, Qatar 2023, menjadi akhir masa jabatan Jurgen Klinsmann sebagai pelatih. Kedatangan Hong Myung-bo membawa stabilitas dan rangkaian hasil impresif. Kemenangan atas Oman, Yordania, Irak, dan Kuwait sepanjang pertengahan hingga akhir 2024 menempatkan Taeguk Warriors di posisi yang sangat menguntungkan.

Tiga hasil imbang setelahnya—tandang ke Palestina serta laga kandang kontra Oman dan Yordania—sempat membuka peluang bagi pesaing untuk mendekat. Namun, di tengah tekanan atmosfer panas di hadapan hampir 60.000 penonton di Basra pekan ini, mereka mampu menjawab tantangan.

Tanpa sang kapten Son Heung-min, dua pemain pengganti—Kim Jing-yu dan Oh Hyeon-gyu—mencetak gol yang menentukan kemenangan 2-0 atas Irak yang bermain dengan sepuluh pemain. Hasil tersebut memastikan kelolosan Korea Selatan dan juga Yordania, yang sebelumnya menundukkan Oman.

Tantangan berikutnya bagi skuad yang dihuni sejumlah pemain senior seperti Son Heung-min, penjaga gawang Jo Hyeon-woo, dan Lee Jae-sung—yang kemungkinan akan menjalani penampilan terakhir di pentas dunia—adalah menerjemahkan konsistensi lolos menjadi keberhasilan nyata di turnamen itu sendiri.

Di luar kisah dongeng mereka yang mencapai semi-final saat menjadi tuan rumah bersama pada tahun 2002, Korea Selatan belum pernah menembus perempat-final dari sembilan edisi lainnya yang mereka ikuti selama rentetan kelolosan ini.

Hong, yang semasa bermain sempat menghabiskan beberapa musim di Amerika Serikat, serta pemain lain seperti mantan gelandang Vancouver Hwang In-beom, memiliki ikatan dengan Amerika Utara. Maka, bagi banyak dari mereka, putaran final tahun depan akan menjadi panggung yang familiar untuk membuktikan bahwa kelolosan bukanlah tujuan akhir—dan bahwa Korea Selatan mampu bersaing dengan yang terbaik di dunia.

Read more

Local News