Dengan penuh semangat di bawah pelatih baru Tony Popovic, Australia berhasil lolos ke Piala Dunia FIFA keenam kalinya secara beruntun.
- Australia telah lolos ke Piala Dunia FIFA keenam kalinya secara beruntun
- Tim ini telah berkembang pesat sejak kedatangan pelatih kepala Tony Popovic
- Pertama kalinya sejak Brasil 2014, sebuah negara lolos langsung ke Piala Dunia
Ketika Australia memasuki babak kualifikasi Piala Dunia FIFA 26 pada akhir 2023, Tony Popovic masih melatih tim lokal Melbourne Victory, sementara rekan senegaranya Graham Arnold sibuk memperpanjang masa baktinya sebagai pelatih Socceroos.
Satu setengah tahun kemudian, Arnold kini bertanggung jawab atas tim Irak yang ingin mencapai Piala Dunia untuk kedua kalinya, sementara Popovic baru saja membawa negaranya ke kualifikasi keenam secara beruntun yang memperpanjang rekor.
Sementara Arnold yang mendarat di Baghdad tentu saja tidak terduga, fakta bahwa Popovic naik ke kursi kepelatihan Australia adalah langkah yang lebih baik.
Setelah memulai dengan hasil imbang melawan kekuatan Jepang di Saitama, tim ini kemudian tak terkalahkan dalam setengah lusin pertandingan berikutnya sebelum menang 2-1 atas Arab Saudi di Jeddah, sebuah hasil yang memastikan kelolosan mereka ke Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.
Dalam kurun waktu tersebut, telah terjadi banyak regenerasi dalam tim. Cedera dan performa telah memainkan peran, namun begitu juga dengan kesediaan Popovic untuk melihat lebih jauh dari apa yang telah menjadi pemain inti. Ilustrasi yang jelas tentang hal itu dapat dilihat pada fakta bahwa hanya empat dari pemain yang menjadi starter pada pertandingan terakhir Arnold sebagai pelatih, yang tampil di laga melawan Saudi pekan ini.
Ini juga merupakan pertama kalinya negara ini memastikan diri lolos ke putaran final sejak kampanye 2014, dengan peluang terakhir untuk Rusia 2018 (melawan Honduras) dan Qatar 2022 (melawan Peru) melalui Turnamen Play-Off FIFA.
Tantangannya sekarang adalah bagi Socceroos dengan tampilan baru untuk terus menyempurnakan persiapan selama tahun mendatang karena mereka bertujuan untuk meningkatkan prestasi tim 2006 dan 2022 dan mencapai babak delapan besar di ajang global ini.
