Edin Dzeko membahas Brasil 2014, masih tangguh di usia 39 tahun dan harapan Bosnia dan Herzegovina untuk lolos ke Piala Dunia FIFA 26.
- Bosnia dan Herzegovina mengawali kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan gemilang
- Edin Dzeko membahas pertandingan mendatang mereka melawan San Marino dan Austria
- Dia mengungkapkan keinginannya untuk bermain lagi di putaran final global
Di Italia, ia dijuluki ‘The Swan of Sarajevo’. Di tanah kelahirannya, ia dikenal sebagai ‘The Diamond’.
Edin Dzeko, sebagaimana julukannya, menjadi bukti nyata bahwa seorang pemain masih bisa tampil anggun meski memiliki postur kekar setinggi 1,90 meter.
Sang penyerang juga membuktikan bahwa di usia 39 tahun masih mungkin untuk bermain di level elite. Dzeko baru saja bergabung dengan Fiorentina dan membantu Bosnia dan Herzegovina meraih tiga kemenangan pertama mereka di kualifikasi Piala Dunia FIFA 26.
FIFA berbincang dengan pemain asal Sarajevo tersebut mengenai Brasil 2014, laga mendatang melawan San Marino dan Austria, serta ambisinya untuk kembali tampil di putaran final dunia.
FIFA: Bosnia dan Herzegovina memimpin Grup H pada kualifikasi UEFA untuk Piala Dunia. Apakah Anda merasa memiliki kualitas untuk finis di posisi pertama?
Tentu saja berada di puncak klasemen memberi kami kepercayaan diri, tetapi kami tahu perjalanan masih panjang. Yang terpenting adalah konsistensi. Kami memiliki kualitas dalam tim, dan jika kami menjaga mentalitas yang tepat, saya yakin kami bisa meraih kesuksesan pada akhir kualifikasi ini.
San Marino adalah tim yang sedang berkembang. Apa yang harus Anda waspadai untuk menghindari kejutan?
Setiap lawan pantas mendapatkan respek. San Marino telah menunjukkan peningkatan, dan laga seperti ini tidak pernah mudah jika tidak disikapi dengan serius. Kami harus tetap fokus, bermain dengan intensitas, dan memastikan tidak memberi mereka kesempatan untuk mengejutkan kami.
Seberapa penting bagi Anda untuk memainkan laga berikutnya melawan Austria di kandang, Zenica?
Bermain di Zenica selalu istimewa. Atmosfer di Bilino Polje memberi kami energi, dan dukungan para suporter menciptakan keuntungan nyata sebagai tuan rumah. Pada tahap kualifikasi ini, dukungan mereka bisa membuat perbedaan besar. Saat ini fokus kami adalah laga melawan San Marino. Kami akan memikirkan laga berikutnya nanti.
Anda telah mencetak 68 gol dalam 141 penampilan untuk Bosnia dan Herzegovina. Apa yang Anda rasakan ketika mengenakan jersey tim nasional?
Itu selalu sebuah kehormatan besar. Setiap kali saya mengenakan jersey tersebut, saya merasa bangga mewakili negara saya. Statistik memang menyenangkan, tetapi emosi dan tanggung jawab bermain untuk Bosnia dan Herzegovina adalah hal yang paling utama.
Di Tuscany, semakin tua anggur, semakin baik kualitasnya. Apakah itu rahasia di balik pilihan Anda untuk pindah ke Florence?
Mungkin benar! Florence adalah kota yang indah dan saya merasa nyaman di sini. Pengalaman juga penting dalam sepak bola, dan saya rasa saya masih bisa memberikan banyak kontribusi di lapangan.
Anda pernah bermain untuk AS Roma, Inter Milan, dan kini Fiorentina. Apa yang membuat Serie A begitu istimewa, dan apa kesan pertama Anda bersama Fiorentina?
Serie A sangat taktis, sangat kompetitif. Setiap pertandingan adalah sebuah pertempuran, dan itu yang membuatnya istimewa. Bersama Fiorentina, saya merasa diterima sejak hari pertama. Saya termotivasi untuk membantu tim mencapai target mereka.
Banyak pemain seusia Anda sudah pensiun dari sepak bola internasional. Apa yang membuat Anda selalu berkata ‘ya’ untuk panggilan tim nasional?
Bagi saya sederhana saja: selama pelatih memanggil saya, saya akan menerimanya dan memberikan yang terbaik untuk membantu sebisa mungkin. Kenyataannya, saya masih merasa baik, baik secara fisik maupun mental, dan bermain untuk tim nasional masih memberi saya kebahagiaan besar. Tim nasional adalah sesuatu yang sangat istimewa bagi saya, dan itu datang dari hati, bukan hanya dari kaki.
Seberapa penting bagi Anda secara pribadi untuk tampil di Piala Dunia berikutnya?
Itu akan sangat luar biasa. Setiap pemain bermimpi tampil di Piala Dunia, dan bagi saya, pada tahap karier seperti sekarang, akan sangat istimewa bisa mengalaminya lagi bersama Bosnia dan Herzegovina.
Anda adalah bagian dari generasi yang tampil di Brasil 2014. Legasi sepak bola maupun sosial apa yang ditinggalkan turnamen itu bagi negara Anda?
Turnamen itu bersejarah bagi kami. Itu menunjukkan bahwa Bosnia dan Herzegovina bisa tampil di panggung terbesar. Turnamen tersebut menyatukan masyarakat, dan bahkan hingga hari ini, ketika orang menyebut Brasil 2014, mereka masih tersenyum. Itu meninggalkan warisan berupa kebanggaan dan keyakinan.
Apa kenangan Anda saat mencetak gol dalam kemenangan atas Iran?
Mencetak gol di Piala Dunia adalah sesuatu yang tak terlupakan, dan melakukannya saat kami menang membuatnya lebih indah. Namun, laga itu sebenarnya tidak berarti banyak bagi kami selain untuk menjaga gengsi, karena kami sudah kalah di dua pertandingan sebelumnya, melawan Argentina dan Nigeria, ketika kami kurang beruntung. Saya masih memiliki penyesalan soal itu, karena saya percaya kami bisa meraih lebih banyak di Piala Dunia tersebut.
Begovic, Lulic, Kolasinac, Pjanic, Ibisevic, Dzeko, dan banyak lagi. Bisakah Bosnia dan Herzegovina saat ini mencapai level kualitas yang sama?
Setiap generasi berbeda. Kami punya banyak pemain hebat saat itu, tetapi saya percaya tim ini juga memiliki kualitas besar. Yang dibutuhkan adalah kesabaran untuk meraih hal-hal besar. Ada banyak debutan di kualifikasi ini, dan mereka membutuhkan dukungan, begitu juga staf pelatih. Saya yakin bersama-sama kita bisa meraih hal besar, dan ketika saya bilang bersama-sama, maksud saya para pemain, staf pelatih, dan tentu saja para suporter.
Apa yang akan terjadi di Sarajevo jika Anda lolos ke Piala Dunia 2026?
Setiap kesuksesan tim nasional selalu membawa kegembiraan besar bagi para pendukung Bosnia dan Herzegovina. Tidak hanya di Sarajevo, tetapi di seluruh kota dan di antara semua orang yang membawa tim ini di hati mereka. Terakhir kali kami lolos ke Piala Dunia, perayaan berlangsung selama berhari-hari dan kami disambut dengan spektakuler. Jadi, saya tidak ragu hal yang sama akan terjadi kali ini.
