Selasa, Oktober 14, 2025

Modric Di Usia 40 Bawa AC Milan Kalahkan Bologna

Share

Luka Modric jadi pahlawan kemenangan Milan atas Bologna. Laga ini juga diwarnai drama kartu merah Max Allegri setelah VAR menganulir penalti di menit akhir.

  • AC Milan meraih kemenangan tipis 1-0 atas Bologna dalam laga sengit yang diwarnai oleh gol bersejarah dari Luka Modric dan drama kartu merah untuk pelatih Max Allegri. Gol tunggal Modric, yang dicetak hanya beberapa hari setelah ulang tahunnya yang ke-40, menjadi pembeda dalam pertandingan yang sulit bagi Rossoneri. Kemenangan ini menjadi bukti kebangkitan Milan setelah menelan kekalahan di laga pembuka Serie A.Puncak drama terjadi di menit-menit akhir ketika wasit menunjuk titik putih setelah Christopher Nkunku dilanggar di kotak terlarang. Namun, setelah melakukan tinjauan VAR, wasit menganulir keputusannya. Hal ini memicu amarah Allegri yang meluapkan protes keras hingga diusir dari lapangan. Ia bahkan terlihat melepas jaketnya sambil berteriak ke arah ofisial keempat sebelum masuk ke lorong stadion.Meski menang, Milan beberapa kali nyaris kebobolan dan juga tidak beruntung dalam menyerang. Pervis Estupinan dan Santiago Gimenez sempat membuat peluang emas yang membentur tiang gawang. Laga ini juga menjadi saksi debut beberapa pemain baru seperti Adrien Rabiot dan Koni De Winter, serta kiper Pietro Terracciano yang masuk menggantikan Mike Maignan yang mengalami cedera.
  • Kemenangan ini sangat penting bagi Milan untuk menjaga momentum di awal musim. Setelah kalah dari Cremonese, tiga poin melawan tim sekuat Bologna menunjukkan bahwa skuad asuhan Allegri memiliki mentalitas untuk bangkit dari tekanan. Kemenangan susah payah seperti ini sering kali menjadi fondasi bagi tim yang ingin bersaing memperebutkan gelar juara di akhir musim.Kontribusi Modric membuktikan bahwa usianya hanyalah angka. Di tengah keraguan publik mengenai kemampuannya bersaing di level tertinggi pada usia 40 tahun, ia justru menjadi penentu kemenangan dengan gol berkualitas. Gol ini tidak hanya memberikan tiga poin, tetapi juga mengirim pesan bahwa pengalamannya adalah aset tak ternilai bagi kedalaman skuad Milan.Insiden kartu merah Allegri menyoroti tingginya tensi dan tekanan yang dihadapinya. Meski timnya menang, ledakan emosinya menunjukkan betapa krusialnya setiap keputusan dalam laga seketat ini. Absennya Allegri di laga berikutnya akibat skorsing bisa menjadi tantangan tersendiri bagi Milan, yang harus beradaptasi tanpa kehadiran sang pelatih di pinggir lapangan.
  • Bagi Modric, yang merupakan penggemar Milan sejak kecil, mencetak gol di San Siro adalah mimpi yang menjadi kenyataan. “Ini adalah cara yang hebat untuk merayakannya. Kami menang, itu yang paling penting, dan sekarang kami harus fokus pada laga-laga berikutnya,” ujar Modric kepada DAZN Italia.Ia bahkan berkelakar tentang usianya yang terus dibicarakan. “Saya harap orang-orang tidak akan mengingatkan saya tentang usia saya lagi! Itu adalah pergerakan yang bagus, Ale (Saelemaekers) memberi saya bola yang hebat dan mudah untuk mencetak gol. Gol itu lebih karena umpannya daripada penyelesaian akhir saya. Saya rasa seluruh tim berjuang dengan baik.”Rekan setimnya, Saelemaekers, yang memberikan assist, tak bisa menyembunyikan kekagumannya. “Saya menonton Modric saat saya masih kecil, jadi berada di sisinya sekarang adalah mimpi. Dia pemain yang luar biasa, tetapi pribadi yang bahkan lebih luar biasa. Pelatih juga melakukan pekerjaan hebat, Anda bisa merasakan skuad ini punya determinasi untuk mencapai sesuatu yang spesial.”Menanggapi permainan tim yang ‘khas Allegri’, Saelemaekers menambahkan sambil tertawa, “Ini adalah posisi yang sangat saya sukai, karena saya bisa berlari dari belakang dan menyerang pertahanan lawan, sementara Tomori melindungi saya dengan luar biasa di belakang. Kami berharap bisa terus seperti ini.”

Read more

Local News